Tergelitik ! Jika Ganti Rugi Rumpon Nelayan Tak Kunjung Dibayar, Kades Pantura Sampang Dukung Rakyat Usir Petronas

Avatar

- Pewarta

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Moch Wijdan, Ketua Kades Pantura (Sumber Foto: Agus Junaidi/Pilar Pos)

Caption: Moch Wijdan, Ketua Kades Pantura (Sumber Foto: Agus Junaidi/Pilar Pos)

SAMPANG, Pilar Pos | Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas Carigali, hingga kini, belum memberikan ganti rugi atas kerusakan rumpon milik para nelayan di perairan Pantai Utara (Pantura) Madura yang terdampak eksplorasi 3D Seismik Migas, hal itu terjadi sejak hampir setahun terakhir. Namun, penyelesaiannya justru semakin buram, Rabu (30/07/2025).

Petronas mengeklaim telah menyelesaikan kewajiban pembayaran melalui pihak ketiga, yakni PT Elnusa.

Bahkan, dalam pernyataan terakhir, Erik Yoga, selaku Manager Petronas, justru mengarahkan nelayan dan aktivis agar menyampaikan keluhan mereka kepada Bupati Sampang.

Sikap itu, memantik kemarahan berbagai pihak yang menilai Petronas cuci tangan atas kerugian yang ditanggung rakyat pesisir. Salah-satunya, dari Ketua Kepala Desa Pantura Sampang, Moch Wijdan.

BACA JUGA :  Viral di Medsos, Penemuan Mayat Laki-laki Tergeletak di Pinggir Jalan Desa Rapa Daya Sampang

Sebab, pernyataan yang dilontarkan oleh Manager Petronas, membuat Moch Wijdan yang juga menjabat sebagai Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) itu tergelitik.

Moch Wijdan menegaskan, bahwa ia tidak akan tinggal diam dan akan menelusuri ke mana sebenarnya aliran dana ganti rugi tersebut bermuara, dan siapa saja yang harus bertanggung jawab.

Dirinya menegaskan, jika ganti rugi kerusakan rumpon nelayan tidak kunjung dibayar oleh pihak Petronas, ia tidak akan ragu berdiri bersama rakyat.

“Saya berjanji akan menyelidiki ke mana larinya dana ganti rugi itu. Jika memang terbukti digelapkan, maka Petronas wajib membayar kembali. Apabila mereka tetap menolak, saya tidak akan ragu untuk berdiri bersama rakyat dan mendukung pengusiran Petronas dari Pulau Madura,” katanya dengan nada lantang, saat ditemui dikediamannya.

Lebih lanjut, Ia mengaku nyaris setiap hari menerima keluhan dari para tokoh nelayan dari tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang, serta dari Kecamatan Batumarmar dan Pasian di Pamekasan.

BACA JUGA :  Menggali Kembali Kearifan Lokal: Tradisi Ziarah Kubur Semakin Diminati Generasi Muda

“Tolong Petronas segera bayar ganti rugi rumpon nelayan. Jangan lagi mempermainkan rakyat kecil. Saya sering didatangi tokoh-tokoh nelayan yang mengeluh karena sudah hampir satu tahun rumpon mereka rusak dan tak juga diganti,” tegas pria yang akrab disapa Bun Wid.

Saat ditanya soal dugaan keterlibatan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bun Wid menanggapi secara diplomatis. Ia meyakini Bupati Sampang tidak akan terlibat. Namun, dirinya menyoroti adanya kemungkinan permainan oknum di balik lambannya ganti rugi.

BACA JUGA :  Mensospema GP Ansor Jatim Salurkan Bantuan Tali Asih

“Saya tidak yakin Bupati terlibat, pastinya Bupati Sampang akan membela rakyat. Tapi sangat tidak masuk akal jika Petronas, perusahaan besar asal Malaysia, tidak membayar. Kemungkinan besar, ada oknum yang bermain di belakang ini,” pungkasnya.

Penulis : Agus Junaidi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Pilar Pos

Follow WhatsApp Channel pilarpos.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Proyek Rabat Beton di Desa Temoran Sampang Tak Transparan
Arahkan Ganti Rugi Rumpon ke Bupati Sampang, Petronas Lempar Tanggung Jawab
Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Kotah Sampang Terindikasi Akan Sarat Penyimpangan
Terkuak, Proyek Rabat Beton di Desa Somber Sampang Merupakan Program DD TA 2024 Lompat Tahun Anggaran
Parah ! Proyek Rabat Beton di Desa Somber Sampang Cepat Rusak, Diduga Dikerjakan Tak Susuai RAB
Diduga Dimanfaatkan Pengusaha Garam Tanpa Retribusi, Tambatan Perahu Milik Dishub Sampang Jadi Temuan BPK
Ironis ! Saat LSM Lasbandra Audiensi, Dishub Sampang Akui Biarkan Adanya Parkir Liar Tanpa Retribusi
Proyek ADK di Dalpenang Sampang Kurang Transparan, Warga Resah Jalan Tak Mulus Terkesan Membuang Anggaran

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Tergelitik ! Jika Ganti Rugi Rumpon Nelayan Tak Kunjung Dibayar, Kades Pantura Sampang Dukung Rakyat Usir Petronas

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:15 WIB

Proyek Rabat Beton di Desa Temoran Sampang Tak Transparan

Selasa, 29 Juli 2025 - 17:12 WIB

Arahkan Ganti Rugi Rumpon ke Bupati Sampang, Petronas Lempar Tanggung Jawab

Senin, 28 Juli 2025 - 07:41 WIB

Terkuak, Proyek Rabat Beton di Desa Somber Sampang Merupakan Program DD TA 2024 Lompat Tahun Anggaran

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:07 WIB

Parah ! Proyek Rabat Beton di Desa Somber Sampang Cepat Rusak, Diduga Dikerjakan Tak Susuai RAB

Berita Terbaru

Caption: Lokasi Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Temoran, Kecamatan Omben (Sumber Foto: Agus Junaidi/Pilar Pos)

Peristiwa

Proyek Rabat Beton di Desa Temoran Sampang Tak Transparan

Rabu, 30 Jul 2025 - 12:15 WIB