SAMPANG, Pilar Pos | Sempat menghebohkan warga Sampang dan viral di media sosial (Medsos) dengan adanya peristiwa penemuan mayat laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan raya Desa Rapa Daya, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (30/06/2025).
Dalam rekaman berdurasi 20 detik video yang viral di media sosial melalui grup WhatsApp, saat ditemukan mayat laki-laki tersebut dalam kondisi tertelungkup.
Dalam video itu, terlihat seorang warga mengatakan “barang kali ada orang kehilangan keluarganya, ini ada orang meninggal dunia di pinggir jalan raya Desa Rapa Daya tidak diketahui identitasnya”.
Namun teranyar, mayat laki-laki yang ditemukan ditanah lapang itu, saat ini sudah terungkap identitasnya.
Adapun identitas mayat laki-laki tersebut, bernama Hanafi kurang lebih berumur 43 tahun, asal warga Dusun Ambulung, Desa Rapa Daya, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.

Hal itu terungkap setelah Kepolisian Polres Sampang melakukan tindakan penyelidikan terhadap penemuan mayat.
“Tindakan yang sudah dilakukan, mendatangi TKP dan Olah TKP, menghubungi Puskesmas Omben dan melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Sampang AKP Suhartono melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Gama Rizaldi, Senin (30/06/2025).
Lebih lanjut, Ipda Gama Rizaldi menerangkan bahwa kronologi kejadian penemuan mayat tersebut, bermula pada pukul 07.52 WIB petugas jaga Polsek Omben mendapatkan laporan dari tokoh masyarakat Desa Rapa Daya bahwa ditemukan mayat di Dusun Ambulung, Desa Rapa Daya.
Menurut keterangan saksi kedua bernama Salim (Tokoh masyarakat Desa Rapa Daya) mengatakan bahwa benar telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia di dekat semak-semak jalan desa Dusun Ambulung, Desa Rapa Daya, dan diketahui bahwa yang meninggal merupakan warga Desa Rapa Daya.
Diungkapkan olehnya, bahwa menurut keterangan saksi, pertama kali yang menemukan bernama H. Jalli (warga desa setempat) sekitar pukul 07. 30 Wib. Kemudian saksi bernama Farid (saksi pertama) datang dari arah timur hendak melewati tempat ditemukannya mayat. Karena penasaran banyak orang di TKP Farid lekas mengecek ada apa di tempat tersebut.
“Mengetahui bahwa ada mayat di TKP, Farid segera melaporkan kejadian tersebut kepada tokoh masyarakat bernama Salim. selanjutnya Salim, segera mendatangi TKP dan mendapati mayat telungkup dengan mengenakan jaket hitam, memakai sarung warna putih bermotif kotak biru,” terangnya.
Lanjut Ipda Gama Rizaldi menjelaskan, bahwa mengetahui kejadian tersebut Salim (Saksi kedua) segera mendatangi Polsek Omben dan melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya, Kapolsek bersama anggota polsek omben dan Salim (saksi kedua) mendatangi TKP ditemukannya Mayat di Dsn. Ambulung Ds. Rapa Daya.
“Setelah Kapolsek bersama anggota sampai di TKP, diketahui korban telah berada di mobil ambulan Puskesmas Omben bersama keluarga korban dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Omben untuk dilakukan pemeriksaan visum luar jenazah,” jelasnya.
Namun, kata Ipda Gama Rizaldi, saat akan dilakukan Otopsi (bedah mayat), keluarga atau istri korban membuat surat pernyataan bahwa tidak mau dilakukan Otopsi.
“Keluarga korban menerima atas musibah yang dialami dengan ikhlas karena musibah itu memang sudah takdir dan tidak akan menuntut kejadian tersebut secara hukum dengan dan dilampirkan surat pernyataan,” pungkasnya.
Penulis : Agus Junaidi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Pilar Pos