SAMPANG, Pilar Pos | Proyek program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) berupa pembangunan saluran irigasi melalui kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Madupat Bersatu di Desa Madupat, Kecamatan Camplong, Kabupaten, Sampang, Madura, menuai sorotan tajam.
Proyek dari Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas ke kelompok Hippa Madupat Bersatu itu diduga kuat asal jadi dan disinyalir akan sarat penyimpangan. Minggu, (31/08/2025).
Sebab hasil pantauan media pada Sabtu (30/08/2025), ditemukan kejanggalan. Di salah satu titik, saluran dibangun tanpa galian tanah sehingga terlihat menonjol di atas permukaan. Selain itu, galian pondasi tampak minim, sehingga disinyalir tidak sesuai dengan RAB dan perencanaan awal.

Pj Kepala Desa Madupat, Sony, enggan banyak berkomentar. Ia hanya menyebut pengerjaan proyek dilakukan oleh seseorang pekerja dengan dugaan kuat dari luar desa setempat.
“Ketemu hari Senin saja mas, yang kerja itu Sudi Sejati (Sudi dari Desa Sejati),” ujarnya singkat, Sabtu (30/08/2025).
Sementara itu, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Hippa Madupat Bersatu mengklaim proyek saluran yang ia dampingi sudah sesuai perencanaan.
“Pekerjaan ini kalau menurut saya sudah sesuai. Kalau ada kekurangan tetap akan disempurnakan, khawatir kekurangan pekerjaan itu terjadi pada saat Saya tidak ada dilokasi,” kata Baidowi TPM Hippa Madupat Bersatu.
Lebih lanjut Baidowi mengatakan, proyek P3-TGAI Hippa Madupat Bersatu saat ini masih pencairan tahap pertama sebesar 70% dari anggaran dana Rp195 juta.
Perihal ditemukan bentuk saluran terlihat tinggi dari permukaan tanah, Baidowi menyebut pekerjaan tersebut disesuaikan dengan keadaan dilokasi. Sebab kata dia, jika saat musim hujan sering terjadi banjir dan meluap ke persawahan.
“Pekerjaan galian pondasi ada, kalau bangunan di sebelah ini memang tinggi ke atas karena sering meluap kalau terjadi banjir,” katanya.
Sekedar diketahui, proyek P3-TGAI merupakan program proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok Hippa. Artinya, proyek yang dihasilkan dan dikelola sendiri oleh kelompok Hippa dan tidak diperbolehkan dikerjakan pihak ketiga.
Penulis : Agus Junaidi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Pilar Pos