SAMPANG, Pilarpos.com | Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini kembali dijabat oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi. Namun di saat kepemimpinan kedua periode nya saat ini, Bupati Sampang dikritik dan ditagih janjinya perihal akan perbaiki jalan rusak yang belum terealisasi.
Jalan yang rusak tersebut, adalah jalan poros Kabupaten yang menghubungkan dua Desa. Ialah Desa Tapaan dan Desa Olor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, kritikan itu viral di medsos, Rabu (11/06/2025).
Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik itu ada seseorang laki-laki berambut gondrong dipinggir jalan menagih janji Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang akan perbaiki jalan yang rusak di wilayahnya namun belum terwujud.
“Pemberitahuan kepada Bupati Sampang bapak H. Slamet Junaidi sebagai Bupati Sampang. Bagaimana janjinya dulu ini yang mau membangun (perbaiki) jalan desa Tapaan sampai perbatasan Durjan Bangkalan jalan poros (Kabupaten Sampang) Desa Olor. Ini yang menunggu janjinya anda pak Bupati sampai sekarat dan tenda sampai hancur semua yang dibuat minta amal di tengah jalan pak Bupati,” kata warga didalam video itu sambil menunjukkan jalan rusak berbahasa Madura yang sudah diterjemahkan bahasa Indonesia.
“Ini batu yang menumpuk bukan hasil Pemerintah pak Bupati, ini minta amal setiap hari di jalan terus-menerus. Tolong ke pak Bupati Sampang lihat jalan ini, dulu pernah di ukur dan sudah beberapa kali tapi gak kesampaian yang berharap pembangunannya bapak Bupati. Tolong ini cepat diperbaiki karena sudah jenuh yang meminta amal ke masyarakat di pinggir jalan,” tambah warga di Video viral itu.
Perlu diketahui, jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga dua desa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari kegiatan ekonomi hingga layanan pendidikan dan kesehatan. Namun, hingga kini, jalan itu belum mendapat penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Sampang, sehingga memicu keresahan di tengah masyarakat.
Warga menilai pemerintah daerah terkesan abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam bidang infrastruktur. Padahal, pembangunan jalan dinilai penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi desa dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bupati Sampang maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat terkait keluhan warga tersebut. Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum kondisi jalan semakin memburuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Penulis : Agus Junaidi
Editor : Amir Sholeh
Sumber Berita : Pilarpos.com